Masalah pada pencernaan anak bisa sering terjadi dan muncul di usia dini. Gangguan pencernaan yang terjadi tersebut bentuknya macam-macam. Jika pencernaan pada anak terganggu, maka biasanya anakĀ balita tidak tenang dan kondisi tubuh jadi kurang sehat. Apa saja yang mengganggu pencernaan pada balita tersebut?
1. Gumoh
Kondisi gumoh ini sering terjadi pada bayi atau balita yang mana ketika terlalu banyak konsumsi asi atau makanan. Maka akan terjadi gumoh, penyebab gumoh ini juga karena kerongkongan bayi sangat kecil. Kemudian lambung juga yang masih kecil, jadi ketika kekenyangan akan bereaksi dengan gumoh. Itulah kenapa pada bayi dan balita sering ditemukan gumoh ketika habis minum asi atau makan.
Keadaan anak balita yang gumoh ini wajar, apalagi tidak berlebihan jadi balita dalam tahap aman. Dengan memperhatikan kondisi anak, maka kejadian ini tidak begitu mengkhawatirkan. Juga pencernaan anak tetap aman dan tidak dalam masalah.
2. Perut Kembung
Ketika anak mulai rewel dan perut tampak keras juga mempengaruhi kondisi kesehariannya. Maka biasanya anak sedang mengalami perut kembung. Dimana pencernaan anak balita belum sepenuhnya sempurna. Maka ketika anak perutnya kembung jadi sering sendawa dan sering kentut. Tentu hal ini terjadi dan sangat tidak nyaman untuk anak balita.
Sebenarnya kondisi perut kembung ini tidak begitu membahayakan pada anak balita. Namun, rasanya tetap tak nyaman, hal ini disebabkan adanya konsumsi makanan anak yang mengandung gas. Tentunya sangat tidak baik efeknya bagi tubuh anak. Pasalnya perut akan merasa tak nyaman dan anak balita jadi rewel.
3. Terjadi Sembelit
Pada anak balita, terjadinya sembelit ini juga sangat mengganggu pencernaannya. Anak yang sembelit bisa sangat susah mengeluarkan BAB, kondisi ini juga disebabkan akibat kurang serat. Atau bisa jadi ana balita mengalami keluhan medis lainya. Dengan begitu anak tidak dalam kondisi baik karena sembelit sangat mengganggu.
Biasanya ketika anak sembelit apalagi pada balita, ketika BAB akan terasa sakit. Kemudian perut jadi tak nyaman dan anak semakin rewel akibat kondisi yang tidak enak tersebut. Maka untuk menolong anak, cobalah untuk membiasakan mengkonsumsi serat. Jika kondisi sembelih makin parah bisa dengan bantuan obat memperlancar sembelit.
4. Diare
Ketika anak diare maka pencernaan anak sedang terganggu dan kondisi ini banyak penyebabnya. Misalnya saja terjadi infeksi atau ada bakteri yang mengganggu pencernaan yang menyebabkan anak diare. Apalagi kondisi feses bayi tampak cair dan terus menerus maka harus diwaspadai dan orangtua segera membawanya ke dokter.
Anak yang sedang diare akan lebih sering buang air besar maka harus segera dihentikan. Dengan bantuan dari dokter dan pemberian obat untuk diare bisa membantu anak. Jika diare sudah mereda maka kondisi balita berangsur membaik. Jangan lupa saat diare untuk penuhi kebutuhan cairan yang masuk agar tidak dehidrasi
5. Kolik
Pada kolik juga terjadi akibat adanya pencernaan yang terganggu, seperti terlalu kenyang atau sangat lapar pada balita. Saat anak terjadi kolik maka ditandai dengan tangisan yang berlebihan bahkan hingga 3 jam dalam sehari. Bisa terjadi berulang serta terus menerus kemudian balita sangat susah untuk ditenangkan.
Dengan memahami pencernaan anak dan beberapa gangguan yang menyebabkan pencernaan anak tidak baik. Maka dalam hal ini orangtua bisa memperhatikan kondisi anak agar tidak alami gangguan pada pencernaanya. Dengan memperhatikan kesehatan anak, mulai dari makanan yang dikonsumsi dan kebersihan tersebut.